Kamis, 28 Juli 2011

MENJEMPUT MATAHARI TERBIT DI BERANDA KOTA ATAS

“Segalanya bermula dari kegelisahan atas waktu yang tak sudi berhenti, maka matahari tunggulah kami”
Menjemput Matahari


Kota Malang telah kembali, kembali dingin. Membeku bersama angan yang belum sempat tergapai. Beberapa tugas kuliah digeber beramai-ramai menambah penat yang serasa tak kunjung sampai. Semua orang butuh relaksasi, butuh rehat. Ya, meski sekejap, setidaknya kami perlu rehat barang sebentar. Uang atau nilai Mata Kuliah itu bisa dicari, tapi kehangatan bercengkrama bersama kawan-kawan di hamparan pesona alam itu jarang bisa kita cari.



Suasana Keceriaan Melepas Penat Bersama Kawan


 Jam di tangan sudah menunjukkan pukul 03.00 dini hari. Waktunya bergegas untuk segera menjemput matahari sekali-sekali. Kalau selama ini matahari selalu terbit mendahului kita, sekarang waktunya kita yang  menjemput matahari di beranda atas Kota Batu – Jawa Timur atau yang sering disebut orang-orang Paralayang. Dengan kondisi yang strategis bertempat di Areal Gunung Banyak.

Bagi Wombopala, Kawasan yang sering digunakan sebagai areal take-off  bagi pecinta olahraga aerosport semacam  paralayang ini, merupakan destinasi yang efisien dan menjangkau kantong, dan juga pilihan tepat untuk melepas penat.  Dimana Wisata Paralayang ini menghadirkan sebuah sudut pandang yang berbeda dalam menikmati pemandangan Kota Batu dan Malang dari atas gunung. Kita bisa melihat bagaimana benderang lampu-lampu kota dari atas yang indah nan gemerlap dalam heningnya malam, dan tentu saja, kita bisa menunggu terbitnya sang mentari di ufuk timur sambil bercengkrama dalam segar udara pagi.

Untuk menuju Paralayang tidaklah terlampau sulit. Hanya membutuhkan Rp. 1000 untuk biaya parkir., dan tentunya uang bensin sekiranya Rp.20.000 sudah lebih dari cukup. Akses jalan yang ditempuh untuk mencapai kawasan ini juga relative mudah dijangkau. Selain kita bisa menikmati barisan pohon dan hamparan padi dan rerumputan hijau sepanjang perjalanan. Cukup untuk menyemarakkan suasana diantara derai tawa kita.

Akhir kata, buat kalian yang lagi penat dan membutuhkan harmoni panorama alam untuk relaksasi di tengah himpitan asap-asap perkotaan, kami merekomendasikan kawasan Paralayang ini masuk ke list destinasi kalian untuk jarak dekat. Yah, bosan kan maen ke Mall terus? :) (eurzmy)

Rehat Sejenak!! :))


1 komentar:

  1. lain kali kita take off dr sna,,nggak hnya duduk2..

    BalasHapus